Quarter life crisis biasa disebut krisis seperempat baya yang mengalami kegelisahan dalam kehidupan seseorang. Quarter life crisis dialami saat fase masa krisis emosional yang terjadi saat memasuki usia 20 sampai 30 tahun.
Quarter life crisis pertama kali dikemukakan oleh Robbins dan Wilner pada tahun 2001 berdasarkan penelitian mereka pada kaum muda Amerika. Mereka menyebut Hal ini sebagai “twenty somethings” yaitu individu yang baru saja meninggalkan kenyamanan hidup sebagai pelajar dan mulai memasuki dunia nyata, memulai kehidupan dengan tuntutan untuk bekerja atau menikah.
Setiap orang di usia 20-an pasti merasakan kegelisahan akan tujuan hidupnya. Quarter life crisis biasa disebut krisis seperempat baya yang mengalami kegelisahan dalam kehidupan seseorang. Kata Yale Medicine “70 persen dewasa muda pernah mengalami Quarter Life Crisis dalam hidupnya”. Menurut Glints telah mengumpulkan sejumlah informasi lengkap mengenai krisis seperempat baya untuk membantumu dalam memahaminya lebih baik.
Quarter life crisis adalah fase masa krisis emosional yang terjadi saat memasuki usia 20 sampai 30 tahun. Krisis emosional ini bercirikan merasa ragu akan masa depan dan kualitas hidup dalam berbagai bidang, diantaranya pekerjaan, asmara, hubungan dengan orang lain, hingga keuangan.
Pengenalan istilah quarter life crisis oleh Robbins dan Wilner dalam jurnalnya yang berjudul The Holistic Phase Model of Early Adult Crisis. Journal of Adult Development, pada tahun 2013 disertai juga dengan beberapa karakteristik umum yang menjadi tanda individu mungkin tengah mengalami quarter-life crisis.
Quarter life crisis sering terjadi pada individu di masa akhir perkuliahan maupun sekolah menengah atas, yaitu menjelang kelulusan. Ketakutan ini muncul secara alami karena kekhawatiran mengenai masa depan dan dunia nyata yang akan dihadapi, seperti budaya yang akan terasa baru dan lingkungan yang berbeda dari sebelum menginjak usia mendekati seperempat abad.
Krisis seperempat baya juga bisa muncul karena berbagai nilai-nilai yang diyakini oleh seseorang, ada empat tahap krisis seperempat baya:
- Mulai bekerja, tinggal sendiri, memiliki pasangan, lalu merasa terkurung.
- Memulai hidup baru dan pekerjaan baru, tak lagi berpasangan, dan merasa sepi.
- Mengisolasi diri, merombak berbagai rencana hidup jangka panjang.
- Mencari hobi dan komunitas baru, kembali merasa bahagia dan termotivasi.
Beberapa cara untuk menghadapi Quarter Life Crisis, berikut ini:
- Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
- Kejar minat dan impianmu sendiri
- Buat rencana dan lakukan tanpa takut adanya kegagalan
- Pilih ataupun berpijak di lingkungan yang mendukung
- Berhenti membuat alasan ataupun mengeluh
“Tetap semangat dan pantang menyerah dalam melakukan apapun yahh…. Lovers”
Writer: Sophi Santika
